Kampung Pipro, Kelurahan Aek Kota Batu, Kec. NA IX-X, Labuhanbatu Utara
Jl. KH. Dewantara Lingkungan VII Pasar Gunung Tua, Padang Bolak, Padang Lawas Utara.
Sebelas tahun terhitung dari awal kami bertemu dan berkenalan. Sembilan tahun aku menyukainya dalam diam, sebab dihadapannya lidah tak kuasa mengutarakan isi hati dan kata-kata memang begitu terbatas untuk hal ini. Sejak pertemuan dengannya, komunikasi tidak pernah putus meskipun hanya saling bertukar kabar. Akhir tahun 2020, aku ucapkan salah satu rencanaku di pinggir genangan air yang tenang, “Aku punya rencana menjadikanmu pasanganku di masa depan.” Dia jawab, “Mau aku anggap laki-laki engga, kalau mau aku anggap laki-laki, aku tolak.” Singkatnya aku DITOLAK.
Pasca penolakan tak ada yang berubah, kita melanjutkan rutinitas hubungan kita saling tanya kabar dan berbagi cerita, yang berbeda hanya intensitasnya. Setahun lebih sudah berlalu, awal tahun 2022 kulakukan perjalanan Bandung – Jogja berniat menyampaikan kali kedua niatku dan rencanaku untuk menjadikannya seorang pasangan yang menemaniku di masa depan. Niat itu disambut baik olehnya. Wanita itu bernama ULFA. Tak banyak yang dapat kuceritakan tentangnya, dia wanita yang seakan mengerti apa yang kupikirkan dan rencanakan, menunggu tanpa bertanya, berharap tanpa meminta.
Abdullah
Dari sosoknya aku banyak belajar tentang seni memilih dan mempertahankan pilihan. Tentang hal-hal yang sulit terucap tapi nyata adanya. Menjalani hubungan dengan penuh tanda tanya tidak seburuk itu ternyata. Sebab terkadang narasi begitu terbatas untuk mengungkapkan isi hati. Di penghujung tahun 2020, nyata perasannya belum mampu meluluhkan tembok keangkuhan diri yang enggan menyelaraskan rasa dengan jawaban yang terucap. Sebegitu angkuh hingga pada awal tahun 2022 aku menyerah untuk menahan dan menjatuhkan pilihanku lurus padanya. Tidak ada cerita yang sempurna, tidak semua jalan semulus kelihatannya, kata hanya mewakili sebagiannya saja. Namun, perjalanan hingga menetapkan hati ini indah dan kami mensyukurinya. Agustus 2022, kami hendak merayakan anugrah yang suci ini. Undangan tersebar, untaian doa dan restu teman-teman serta seluruh keluarga besar terlangitkan. Jika berkesempatan kehadiran kami nantikan, sebagai saksi perayaan perjalanan kami berdua mengakhiri pernantian.
Ulfa