“Ini aku bukan ngajak pacaran lo, aku ngajak untuk jadi calon istriku..” (Ajang, 2016)
“Gimana ? Mau ?” Lanjutnya.
~
“Ehe” anggukku si wanita 16 tahun yang masih mengenakan Sakral latihan di malam Kamis, sambil melihat siswa-siswa yang sedang push up 10.000x itu.
Ada detak jantung yang sama-sama berdetak cepat.
~
Sedikit banyaknya cerita di 7 tahun yang di lewati ini, bapak sakit, meninggalnya bapak setelah 3 tahun meninggalnya ibu dan adik bungsuku, lulus SMA, selesai Sarjana, cari kerja, honorer, kakakku Ronald dan adik2ku TaraAvid sebagai teman perjalananku yang hebat, keluarga yang peduli, putus nyambung seperti pasangan pada umumnya, ragu-ragu, lanjut, MANTAP.
~
“Kamu adalah ruMAhku, sekarang aku sedang pergi memperbaiki diri.
Tapi nanti aku akan pulang
Dan kemanapun aku pergi
Namanya pulang, akan selalu ke ruMAh” (Indadari, 2019)
~
“Dan kalau Allah menyegerakan keburukan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pasti diakhiri umur mereka. Namun, Kami biarkan orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, bingung di dalam kesesatan mereka.”
(QS. Yunus 10: Ayat 11)
Allah tak menyegerakan sesuatu kecuali itu yang terbaik Dan tidak pula melambatkan sesuatu kecuali itu yang terbaik Jadi apapun yang terjadi dihidupmu, apapun yang sudah ditakdirkan Allah untukmu itulah yang terbaik.
~
Sekarang..
Sudah saatnya aku maju dengan pria ini.
“Katakanlah (Muhammad), “Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakallah orang-orang yang beriman.””
(QS. At-Taubah 9: Ayat 51)
Mas Ajang, akhirnya, ayo kita #seruMAh.
Bismillah.
~