The Wedding of
Andhara & Pupung
Counting down to the day
- 00Hari
- 00Jam
- 00Menit
- 00Detik
Jl. Karya 1, Simpang Tiga, Kec. Bukit Raya, Kota Pekanbaru,
Riau (Belakang Kampus UIR)
Jl. Karya 1, Simpang Tiga, Kec. Bukit Raya, Kota Pekanbaru,
Riau (Belakang Kampus UIR)
Turki telah membawa takdir untuk mempertemukan dua insan yang ingin menuntut ilmu di Negeri Utsmani. Kita diberikan kesempatan dan rezeki melanjutkan pendidikan S1 dengan beasiswa YTB Turki. Sakarya adalah kota tujuan, mengawali kisah sebagai benang merah pertama yang bertaut. Kisah itu bermula di Bandara Soekarno Hatta, menjadi saksi tempat raga kita diperkenankan saling berjumpa. Saat itu, hanya Pupung yang menyadari kurangnya satu orang di antara rombongan yang hendak berangkat menuju pintu keberangkatan, tanpa ragu atau takut terlambat, kita janji bertemu di pintu check in, memastikan semuanya dalam keadaan baik lalu berangkat bersama. “Kita akan menjadi teman baik.” adalah hal yang sama-sama terbesit dalam benak kita kala itu.
“Gak kerasa ya ndar aku udah mau pulang lagi aja, terhitung sebulan jalan aku intense untuk minta petunjuk bahkan sampai hari ini, seiring dengan itu juga aku masih, bahkan semakin yakin untuk bawa nama kamu ke orang tuaku. Aku cuma ingatkan jangan berhenti doa, apa pun yang akan aku bawa nanti setelah pulang, baik dan buruknya kita musti bisa sikapi semuanya dengan baik. Kalau sudah ada waktunya semoga diberikan jalan, kalau pun memang belum semoga kita bisa sama-sama terima, ikhlas untuk aku terutama.” Tiga bulan perkenalan kita memberikan keyakinan untuk menyampaikan kepada orangtua kita bahwa perasaan ini akan menjadi lebih serius. Hingga jawaban terbaik agar tugas utama kuliah diselesaikan dan berserah akan takdir jodoh. Bertekad untuk saling memperbaiki diri dan mengeksplor potensi diri sebaik mungkin.
Pembuktian dan perjuangan. Bekal yang dibawa Pupung ketika pertama kali bertemu dengan keluarga Andhara di Pekanbaru. Silaturahmi ini menjadi itikad baik bahwa benar adanya yang kami jaga harus mendapatkan ridho dari kedua orangtua. Kesungguhan dan keyakinan yang mendasari kedatangan Pupung seorang diri disambut baik keluarga Andhara. Kota bertuah telah menuliskan lembar kisah kita.
Harita, inilah nama yang kita pilih. Projek musik yang kita gagas sejak wacana di tahun 2018, kemudian terealisasi akibat pandemi Covid.
Nada-nada yang sederhana bercerita lewat untaian frasa menemani langkah kita. Menemukan seseorang yang dapat dijadikan teman berkarya adalah hal berharga yang sangat kita syukuri. Kita sama-sama menikmati proses ini hingga saling menguatkan, rasanya seperti bertemu kembaran jiwa dalam raga yang terpisah. Lagu-lagu yang kami ciptakan berasal dari kontemplasi alam, rasa, romansa, frasa, yang dibalut dengan nada sederhana.
Andhara bertemu dengan keluarga Pupung di Karawang. Sampai hari itu terjadi rasanya seperti mimpi. Ketika dua keluarga dipertemukan. Singkat namun sangat berkesan. Menjadikan kita semakin yakin satu sama lain. Menguatkan doa-doa semoga takdir melabuhkan kita kepada pernikahan. Tekad kita kuat untuk menyelesaikan tugas menuntut ilmu sebaik mungkin di tahun terakhir.
Bukan tanpa ujian, segala rintangan dan pasang surut telah kita lalui. Segalanya terlewati karena satu keyakinan hingga kita memulai 2022 dengan resolusi utama. Menyatukan segalanya pada persiapan yang matang. Mewujudkan segala hal bersama-sama. Begitu banyak keajaiban terjadi dan kemudahan mendatangi kita. Perjalanan 5 tahun ini sangatlah luar biasa, segala rasa, kesulitan, masalah, dan tantangan telah kita lalui. Atas izinNya semoga Asa dan Rasa yang kita punya akan dipersatukan pada ikatan halal sampai JannahNya..
Gadis Berseri telah melabuhkan pilihan pada Bangsawan Muda yang telah menemukannya✨